Monday, March 09, 2009

Hari-Hari yang Terlupakan

Hari-Hari Yang Terlupakan

ayah selalu bercerita tentang para pejuang terdahulu

yang tak pantang mundur dan tak gentar timah panas:

hari-hari itu menggetirkan, semua angkat senjata

melawan si mata sipit dan mata biru.


ayah selalu bercerita tentang para pejuang terdahulu

yang berontak melawan penjajah:

hari-hari itu dentum meriam bersahutan

bising pelor berkejaran.


namun, ayah hanya menarik nafas tentang hari-hari ini:

hari-hari yang tak lagi terdengar dentum peluru perang,

hari-hari semua menghirup nafas kemerdekaan.


semua telah menikmatinya,

hasil tumpah darah dan keringat para pejuang:

ada yang terbahak diatas kursi santai dan diruang sejuk,

ada yang berjas kerah putih dan berdasi dengan tampilan necis,

ada yang menjual aset-aset negara,

ada yang menghisap keringat rakyat,

ada yang mengeruk kekayaan bumi atas nama negara,

ada yang mengatasnamakan rakyat untuk jadi penguasa.


semua telah menikmatinya:

menikmati hari-hari yang telah terlupakan.


--------------------------------------------------


Samarinda, 9 Maret 2009

(2: 34 PM)

--------------------------------------------------

No comments:

KILAS CATATAN

Wartawan Bodrex vs Citizen Journalist

DALAM catatan Nasihin Masha, citizen journalism lahir sebagai sebuah perlawanan. Yakni, perlawanan terhadap hegemoni dalam merumuskan dan memaknai kebenaran. Perlawanan terhadap dominasi informasi oleh elite masyarakat. Akhirnya, perlawanan terhadap tatanan peradaban yang makin impersonal (Republika, Rabu, 7/11/2007)....selengkapnya...

Detikcom News

.: KabarIndonesia - Dari Kita Untuk Kita :.