Monday, March 09, 2009

Kau Tetaplah Kau

Kau Tetaplah Kau


kau tetaplah kau: yang tak terusik zaman.

pikiranmu mengalir dan menggoyahkan dunia

kala naluri perlawanan membakar semangat bangsa.


kau tetaplah kau: tak terganti dalam darah turunan biologismu.

ketajaman hati mencerna rintihan jelata telah menjadi darah merahmu.


kau tetaplah kau: yang tak lelah berteriak tentang nasionalisme.

kata-katamu bagai api yang berkobar menjiwai bangsa.


kau tetaplah kau: yang ikhlas menyembunyikan deritamu

kala sakit mendera dan kala pikiranmu terbelenggu rezim berkuasa.

(kau tetap diam kepada bangsa tanpa bisik dan risalah).


----dan kau hanya berbisik derita itu kepada anakmu:

anakku,

simpan segala yang kau tahu.

jangan ceritakan deritaku dan sakitku kepada rakyat,

biarkan aku menjadi korban asal Indonesia tetap bersatu.

ini aku lakukan demi kesatuan, persatuan, keutuhan dan kejayaan bangsa.

jadikan deritaku ini sebagai kesaksian,

bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya.

karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat

dan di atas segalanya adalah kekuasaan

Tuhan Yang Maha Esa.” (pesan Bung Karno kepada Megawati).


----bung, maaf, bisik itu kini terdengar oleh kami yang menelaahmu...

--------------------------------

to:Bung Karno


Tenggarong, 7 Maret 2009

(1: 23 PM)

--------------------------------

No comments:

KILAS CATATAN

Wartawan Bodrex vs Citizen Journalist

DALAM catatan Nasihin Masha, citizen journalism lahir sebagai sebuah perlawanan. Yakni, perlawanan terhadap hegemoni dalam merumuskan dan memaknai kebenaran. Perlawanan terhadap dominasi informasi oleh elite masyarakat. Akhirnya, perlawanan terhadap tatanan peradaban yang makin impersonal (Republika, Rabu, 7/11/2007)....selengkapnya...

Detikcom News

.: KabarIndonesia - Dari Kita Untuk Kita :.