Ingatkah
ingatkah, hujan deras sore itu.
di sudut kamar nyenyak kau berselimut lusuh.
apa yang kau pikirkan hari ini, sahabat?
ingatkah, dulu kita pernah bangga berbicara wacana,
hampir-hampir kita lupa berbenah kuliah.
ingatkah,dulu kita bangga menjadi aktivis,
hampir-hampir tak ada hari tanpa protes.
ingatkah, dulu kita pernah dicaci dan dimaki,
hampir-hampir kita terjatuh dan mati.
aku tahu kau masih menyimpan mimpi besar itu,
yang aku sendiri tak miliki.aku tahu kau tidak seperti mereka,
yang kini berlari menutup mata dan meninggalkanmu.
dikeras kota itu, aku hanya bisa mengukirmu dalam bait dan doa yang terbata-bata.
------------------------------------------------------------
To: sahabat-sahabat yang terus berpijar dalam waktu.
Tenggarong, 09 Mei 2008
-------------------------------------------------------------
No comments:
Post a Comment