Oleh: Guntur Pribadi
AKSI hacker yang lebih dikenal sebagai pembobol situs, baik situs pribadi maupun milik pemerintah, belum lama ini berhasil menyusup ke situs pemerintah milik Sekretariat DPRD Kabupaten Kukar:www.dprdkutaikartanegara.go.id.
Sabotase terhadap situs milik Sekretariat DPRD ini diketahui ketika manajemen redaksi www.dprdkutaikartanegara.go.id akan mengupload(melansir, red) berita. “Kami terkejut ketika melihat situs kami diobrak-abrik hacker,” ungkap Murdiansyah, Project Manager situs DPRD Kukar ini.
Beberapa staf manajemen redaksi situs wakil rakyat tersebut juga terkejut dengan provokasi yang dilancarkan hacker. “Wah, ini benar-benar perang dunia maya. Bisa jadi ini karena berita-berita situs DPRD Kukar yang mungkin dinilai terlalu kritis menyikapi kebijakan-kebijakan eksekutif. Tapi apa benar karena berita-berita wakil rakyat yang jadi penyebabnya,” ujar Apih Afiatanoor, staf redaksi www.dprdkutaikartanegara.go.id.
Dalam tayangan situs DPRD Kukar, hacker telah melakukan penyerangan dengan menulis cacian dan fitnah terhadap anggota dewan serta merusak beberapa tampilan elemen situs. Tidak itu saja, para pembobol situs tersebut juga mengobrak-abrik beberapa susunan berita dan link situs yang diantaranya memuat profil anggota dewan dan jaringan berita dari situs lain.
Perusakan situs pemerintah ini bukan kejadian yang pertama di Kukar. Sebelumnya, hacker pernah beberapa kali berhasil menyusup situs Pemkab Kukar yang beralamat di www.kutaikartanegara.go.id.
Menyikapi serangan hacker di situs milik DPRD Kukar ini, Agri Winata selaku webmaster KutaiaKartanegara.com mengatakan, aksi tersebut sengaja dilakukan oleh hacker untuk menunjukkan eksistensi mereka dalam merusak tampilan suatu website. “Dan ini hanya bisa dilakukan oleh mereka yang mengerti teknik penyusupan ke dalam situs,” ungkap Agri kepada staf redaksi website DPRD Kukar.
Agri yang langsung mengunjungi ruang kerja redaksi www.dprdkutaikartanegara.go.id di Kantor Sekretariat DPRD Jalan Wolter Monginsidi Tenggarong, menjelaskan ada salah satu berkas PHP yang rupanya berhasil digunakan untuk menembus database. “Mereka menggunakan teknik yang disebut SQL Injection,” papar Agri di hadapan awak redaksi situs DPRD Kukar.
Untuk mencegah terjadinya aksi lanjutan, Agri mengatakan dirinya telah melakukan perbaikan terhadap beberapa berkas dan database di situs DPRD yang berpotensi untuk disusupi para hacker. (gu2n)
No comments:
Post a Comment