Sunday, May 07, 2006

Hilang...

Hilang...

setelah kau hilang
rajutan kata-katamu kian berontak: LAWAN !
diatas tumpukan data dalam pergulatan jiwa,
namamu bagian yang dipaksakan hilang.

hilang...

kau menghilang kala tak mengerti akan hilang.
wajah sayupmu yang terus terjaga dimakan malam kemudian menghilang dalam reruntuhan embun yang tak terkejar.

entahlah...
kemana mereka menghilangkanmu?
dan kemana kau menghilang?

hilang...

barisan-barisan kata ini kuyakin tak akan bisa memanggilmu ada.
karena kau terbungkam dalam orang-orang yang hilang. dan dipaksa hilang.

hilang ragamu kini, namun tak akan hilang kata-katamu yang lantang.

------------------------------------------------
To: Widji Tukul: Dimanapun kau kini

(Tenggarong, 7 Mei 2006)
3:50 AM
------------------------------------------------

1 comment:

. said...

to: Sahabat Hanafee

LAWAN jangan dimaknai EKSTREM. Lawan adalah bentuk kejujuran kita membongkar kebohongan yang kerap menindas hidup...Maka dengan MELAWAN kita kan dapat menjawab segala kegelisahan dan kegelapan dalam hidup ini.

Thanks banget atas masukannya...

GUGUN
Salam Anak Bangsa

KILAS CATATAN

Wartawan Bodrex vs Citizen Journalist

DALAM catatan Nasihin Masha, citizen journalism lahir sebagai sebuah perlawanan. Yakni, perlawanan terhadap hegemoni dalam merumuskan dan memaknai kebenaran. Perlawanan terhadap dominasi informasi oleh elite masyarakat. Akhirnya, perlawanan terhadap tatanan peradaban yang makin impersonal (Republika, Rabu, 7/11/2007)....selengkapnya...

Detikcom News

.: KabarIndonesia - Dari Kita Untuk Kita :.