Sunday, August 24, 2008

Mengejar Deadline



Deadline: batas waktu untuk segera dirilis hasil laporan atau investigasi di media massa sudah biasa dialami semua pemburu berita. Bagi mereka yang tidak terbiasa dengan deadline akan terbebani. Tapi bagi mereka para ”pengahayat waktu”, wah...”batas waktu” adalah bagian kerja jurnalistik yang membutuhkan kecepatan, ketelitian untuk menyelesaikan berita yang akan segera direalase untuk kemudian diakses oleh pembaca.


Pengalaman jurnalistik saya dimulai dari kampus ketika masih kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri di Surabaya (2001-2004). Kemudian sekitar tahun 2006, saya mulai bergabung di media massa dan website milik wakil rakyat untuk menampung aspirasi rakyat seputar sosial, politik, ekonomi, hingga kerusakan lingkungan di DPRD Kabupaten Kukar.


Selain itu, pengalaman jurnalistik juga sempat saya 'salurkan' sebagai kontributor berita pada post metro balikpapan (group Jawa Post) untuk kolom berita Gerbang Dayaku (2007). Saat ini, meski harus bekerja disebuah perusahaan swasta yang tidak ada sangkutpautnya dengan dunia jurnalistik, saya juga tetap menyalurkan tulisan dan berita pada media massa, terutama pada media sosial (citizen media) dan blog. Inilah salah satu cara saya untuk tetap bergerak dan berinteraksi di dunia jurnalistik.


"Hidup kita ini akan ada jika kita tulis. Tuhan pun merekam (menulis) semua 'karyanya' dalam kitab-kitab sucinya yang kemudian dibaca dan disakralkan oleh umat manusia. Mari kita menulis untuk memerdekakan diri!".


Kutai Kartanegara, 23 April 2008

No comments:

KILAS CATATAN

Wartawan Bodrex vs Citizen Journalist

DALAM catatan Nasihin Masha, citizen journalism lahir sebagai sebuah perlawanan. Yakni, perlawanan terhadap hegemoni dalam merumuskan dan memaknai kebenaran. Perlawanan terhadap dominasi informasi oleh elite masyarakat. Akhirnya, perlawanan terhadap tatanan peradaban yang makin impersonal (Republika, Rabu, 7/11/2007)....selengkapnya...

Detikcom News

.: KabarIndonesia - Dari Kita Untuk Kita :.