Thursday, January 31, 2008

Banyak Perusahaan, Warga Lokal Menganggur

BANYAKNYA perusahaan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ternyata tidak sebanyak jumlah tenaga kerja lokal yang dipekerjakan. Akibatnya tidak sedikit warga setempat dimana perusahaan beroperasi yang masih menganggur. Hal inilah yang kemudian kerapkali menjadi keluhan masyarakat.

Tercatat hingga tahun 2006 di Kukar terdapat sekitar 226 perusahaan yang beroperasi. Dan yang telah terserap sebagai tenaga kerja sekitar 52.761 orang.

Namun banyaknya perusahaan beroperasi tersebut ternyata masih menyisakan banyak masyarakat pengangguran (pencari kerja) di daerah ini. Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Kukar, tingkat pengangguran di daerah ini tahun 2004 sekitar 10.926 orang. Tahun 2005 angka itu kemudian meningkat sekitar 15.820 orang.

Memang seharusnya perusahaan punya kepedulian sosial terhadap keberadaan warga lokal yang masih menganggur (mencari kerja) tersebut. Setidaknya, harapan warga, dengan beroperasinya perusahaan di daerah ini tidak membuat banyaknya jumlah warga lokal yang menganggur.

Kepedulian perusahaan dalam memberdayakan masyarakat tidak hanya menyangkut pada satu aspek. Melainkan dalam kaitan ini, perusahaan ikut serta menyukseskan pembangunan daerah, termasuk memberdayakan tenaga kerja lokal.

Dalam hal ini, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar, G Asman Gilir ST, pernah menyorot ketimpangan perusahaan merekrut tenaga kerja. Dalam komentarnya kepada wartawan, dia merasa prihatin masih banyaknya jumlah tenaga kerja lokal yang menganggur. “Seharusnya perusahaan yang ada di daerah ini memiliki kepedulian terhadap tenaga kerja lokal yang masih menganggur tersebut,” ucapnya.

Selain itu, Asman juga menilai, selama ini perusahaan yang beroperasi masih belum maksimal memberdayakan tenaga kerja daerah ini. Pihak perusahaan dalam melakukan rekrutmen terkesan lebih mengutamakan tenaga kerja luar daerah dibanding tenaga kerja lokal.

Lebih lanjut, anggota dewan yang juga Ketua DPD Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) Kaltim, ini mengatakan, dalam memberikan informasi lowongan pekerjaan, pihak manajeman perusahaan masih banyak yang belum terbuka. Akibatnya akses pekerjaan untuk tenaga lokal sangat sukar didapat.

“Kita sangat berharap, pihak perusahaan lebih peduli terhadap masalah ini. Jangan sampai warga setempat hanya menjadi penonton, sementara kekayaan daerahnya terus dikeruk,” tandas anggota dewan dari Fraksi Golkar itu. (gu2n)

No comments:

KILAS CATATAN

Wartawan Bodrex vs Citizen Journalist

DALAM catatan Nasihin Masha, citizen journalism lahir sebagai sebuah perlawanan. Yakni, perlawanan terhadap hegemoni dalam merumuskan dan memaknai kebenaran. Perlawanan terhadap dominasi informasi oleh elite masyarakat. Akhirnya, perlawanan terhadap tatanan peradaban yang makin impersonal (Republika, Rabu, 7/11/2007)....selengkapnya...

Detikcom News

.: KabarIndonesia - Dari Kita Untuk Kita :.