Wednesday, March 05, 2008

Kaltim: Dicari Pemimpin yang Peka Soal Kemiskinan


Oleh: Guntur Pribadi

TAK lama lagi pesta demokrasi pemilihan gubernur (pilgub) Kalimantan Timur (Kaltim) akan digelar. Persiapan masing-masing calon pun kian tampak. Dari aksi unjuk gigi jumlah pendukung hingga mengejar rating polling di media massa.

Apa yang dilakukan para calon gubernur tersebut sah-sah saja, selama tetap menjaga nilai-nila demokrasi. Siapa pun berhak menjadi pemimpin di Kaltim ini. Jadi Kaltim tidak hanya milik kelompok, golongan, atau milik massa pendukung tertentu.

Masa depan Kaltim pada prinsipnya memang sangat ditentukan oleh masyarakatnya. Masih banyak persoalan klasik yang masih belum tertuntaskan dengan serius dari beberapa pergantian pemimpin daerah ini. Dari masalah kemiskinan, penggangguran, kesehatan masyarakat, hingga persoalan banyaknya bangunan sekolah rusak, menunjukkan betapa persoalan-persoalan tersebut ternyata belum tersentuh serius oleh pemegang kekuasaan.

Seperti masalah kemiskinan, di Kaltim sendiri, jumlah penduduk miskin sebenarnya kian meningkat hingga mencapai 9.000 jiwa dalam setahun, setelah sebelumnya diklaim menurun dibanding tahun sebelumnya (tempointeraktif.com, 20 Nopember 2007).

Data statistik tahun 2007 menunjukkan, angka kemiskinan di Kaltim telah mencapai 324.000 jiwa, sedangkan pada data tahun 2004 hanya tercatat sekitar 318.722 jiwa dari jumlah penduduk 2.761.575 jiwa (Tribun Kaltim, 16 Nopember 2007). Bahkan, berdasarkan hasil perhitungan penduduk miskin Susenas, penduduk miskin di Kaltim tahun 2007 dapat dikatakan meningkat. Bukan sebaliknya, menurun.

Dari data jumlah penduduk miskin 324.000 jiwa tersebut, 58,75 persennya berada di pedesaan yang kebanyakan dari mereka kurang mendapatkan fasilitas pendidikan dan kesehatan yang memadai. Selain itu, angka penduduk miskin dengan kategori fakir miskin mencapai 36,51 persen, yang sebagian besar lebih banyak berharap pada program bantuan langsung tunai (BLT), seperti pemberian beras miskin dan fasilitas berobat gratis.

Menyangkut persoalan pengangguran, di Kaltim sendiri, jumlahnya juga terbilang tidak sedikit yakni mencapai 88.508 dari jumlah penduduk sekitar 2,6 juta jiwa. Seperti pernah dilansir Balikapan Post, daerah yang paling banyak penganggurannya adalah Kutai Barat sebanyak 21.748 orang, menyusul Kutai Kartanegara 14.362 orang dan Kabupaten Pasir 18.093 orang, kemudian Kota Samarinda tercatat 13.182 warganya yang masih menganggur...selengkapnya...



No comments:

KILAS CATATAN

Wartawan Bodrex vs Citizen Journalist

DALAM catatan Nasihin Masha, citizen journalism lahir sebagai sebuah perlawanan. Yakni, perlawanan terhadap hegemoni dalam merumuskan dan memaknai kebenaran. Perlawanan terhadap dominasi informasi oleh elite masyarakat. Akhirnya, perlawanan terhadap tatanan peradaban yang makin impersonal (Republika, Rabu, 7/11/2007)....selengkapnya...

Detikcom News

.: KabarIndonesia - Dari Kita Untuk Kita :.